rahmaniahulfah

The greatest WordPress.com site in all the land!

Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan

Leave a comment

LAPORAN PRAKTIKUM I
MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 2203)

DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA

Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si

Asisten Dosen:
Rusmalina
Wardah

Disusun oleh:
Kelompok: IX B
Rahmaniah Ulfah
(A1C213063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURASAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI
2014
PRAKTIKUM I

Topik : Daun Tunggal dan Bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal Bagian-bagian Daun dan Ciri Daun Tunggal
Hari/tanggal : Kamis/27 Februari 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
Bahan : 1. Daun Bambu (Bambusa sp)
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
3. Daun Pisang (Musa paradisiacal L.)
4. Daun Jarak (Riccinus communis L.)
5. Daun Widelia (Widelia sp) .
6. Daun Keladi (Colacasia sp)
7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)

CARA KERJA
Mengamati bagian-bagian daun tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian daun (lamina), lidah-lidah (ligula).
Mengamati bagian daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis/ pita dan sebagainya.
Mengamati ujung daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, terbelah, berduri.
Mengamati pangkal daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/ rata, berlekuk.
Mengamati tepi daun : rata, bergerigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk, bercangkap, berbagi.
Mengamati daging daun : tipis seperti selaput, tipis lunak, seperti kertas, perkamen, seperti kulit, berdaging.
Mengamati pertulangan daun : menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
Mengamati permukaan atas dan bawah daun : gundul, licin (mengkilap), sura (berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul-bingkul, berbulu (jarang halus dan rapat kasar).
Mengamati warna daun permukaan atas dan bawah.
Menggambar hasil pengamatan.

TEORI DASAR
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batangtempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan senyawa zat hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi sebagai alat yang berfungsi untuk :
Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
Penguapan (transpirasi)
Pernapasan (respirasi)
Bagian-bagian Daun
Daun lengkap mempunyai 3 bagian, yaitu :
Upih daun atau pelepah daun (vagina)
Tangkai daun (petiolus)
Helaian daun (lamina)
B. Bangun/ Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan empat golongan, yaitu :
1. Bagian terlebar kira-kira ditengah-tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletak ditengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat / bundar (orbcularis), bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticu, memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
1. Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian daun
Daun-daun yang memiliki bagian yang terlebar dibawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan dalam 2 golongan, yaitu :
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh
Dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti bangun bulat telur (ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), dan bangun belah ketupat (rhomboideus).
b. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
Dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun seperti bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau kerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagitattus), bangun tombak (hastatus), dan bangun bertelinga (auriculatus).
2. Bagian yang terlebar terdapat diatas tengah-tengah helaian daun
Daun dengan bagian terlabar terdapat ditengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus) dan bangun sudip atau spatel atau solet (spathulatus).
3. Tidak ada bagian terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Dalam golongan ini termasuk dalam daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjang daunnya. Pada umumnya bentuk daun yang dari pangkal ke ujung sama lebarnya adalah bangu garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus) dan bangun jarum (acerotus).
C. Ujung Daun (Apex folli dan Pangkal Daun (Basis folli)
Ujung daun dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Ada tujuh bentuk daun yang kita jumpai yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rumpang (truncates), terbelah (retusus) dan berduri (mucronatus)
D. Susunan Tulang Daun (Nervatio atau Nevatio
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam, yaitu ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun dapat dibedakan beberapa macam susunan tulangnya dapat dibedakan atas empat golongan, yaitu daun-daun yang bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis) dan bertulang sejajar (rectinervis)
E. Tepi Daun (Margo filli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1. Tepi daun dengan toreh merdeka
Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai adalah tepi dan bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).
2. Tepi daun dengan toreh-toreh yang berpengaruh
Dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus).
F. Daging Daun (Invertinum)
Daging daun (invertinum) adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (coriaceus), dan berdaging (carnoss).
G. Warna Daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang warnanya tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah, atau hijau kekuningan.
H. Permukaan Daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah berbeda, biasanya sis atas lebih hijau, licin atau mengkilat dibandingakan dengan sisi bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik, rambut, duri, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang membedakan permukaan daun nada yang licin (lavies), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).

IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel hasil pengamatan
Nama Tanaman Bangun Daun Ujung Daun Pangkal Daun Tepi Daun Daging Daun Permukaan Daun atas dan bawah Warna Daun
Daun Bambu Garis Meruncing Membulat Rata Perkamen Atas : Berbulu Kasar
Bawah : berbulu Kasar Hijau

Daun Tebu Pita Runcing Rompang Bergerigi Kecil Perkamen Atas : Berbulu
Bawah: Berbulu Hijau

Daun Pisang Jorong Meruncing Meruncing Rata Kertas Atas : Licin
Bawah: Berlapis lilin Hijau
Daun Jarak Bangun Perisai Meuncing Membulat Bercangap menjari Kertas Atas : Licin
Bawah : Licin Hijau Campur Merah
Daun Widelia Bulat Runcing Membulat Berlekuk menyirip Kertas Atas : Berbulu Kasar
Bawah: Berbulu Kasar Hijau
Daun Keladi Bangun Perisai Runcing Membulat Rata Kertas Atas : Licin
Bawah : Licin Hijau
Daun Mangga Memanjang Meruncing Runcing Rata Seperti Kulit/ Belulang Atas : Licin
Bawah : Licin Hijau
Tua

B. Gambar hasil pengamatan
1. Daun Bambu (Bambusa sp)

1. Daun Bambu (Bambusa sp)
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur

Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa

Anonim A 2014.

2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut Literatur :

Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)
Anonim B 2014.

3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Keterangan :
1. Pelepah daun (vagina)
2. Helaian daun (lamina)
3. Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Anonim C 2013.

4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.)
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur:
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli

Anonim D 2014.

5. Daun Widelia (Widelia sp)
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur:

Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Anonim E 2014.

Daun Keladi (Colacasia sp) keterangan:
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
Tangkai daun (petiolus)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur:
Keterangan :
Pelepah daun (vagina)
Helaian daun (lamina)
3. Tangkai daun (petiolus)
4. Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Anonim F 2014.

7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Keterangan :
Helaian daun (lamina)
Ujung daun (apex folli)
Pangkal daun (basis folli)
Tepi daun (Margo folli)
Ibu tulang daun (costa)

Keterangan :
1. Helaian daun (lamina)
2. Ujung daun (apex folli)
3. Pangkal daun (basis folli)
4. Tepi daun (Margo folli)
5. Ibu tulang daun (costa)

Anonim G 2014.

ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun Bambu dapat diketahui bahwa daunnya mempunyai bangun daun berupa garis.dengan ujung daun meruncing dan pangkal daun membulat, tepi daun yang rata dan daging daun perkamen. Permukan atas dan bawah daun bambu adalah berbulu kasar dan warna daun bambu adalah hijau
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, daun tebu mempunyai bangun daun seperti pita, ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya rompang serta memiliki tepi daun yang rata. Daging daunnya berupa perkamen. Permukaan atas dan bawah daun berbulu sehingga terasa kasar saat diraba. Daun tebu memiliki warna daun hijau.
3. Daun Pisang (Musa paradisiacal L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003
Dari hasil pengamatan, daun pisang pada umumnya mempunyai ukuran daun yang besar. Bangun daunnya jorong, ujung daun dan pangkal daunnya meruncing. Pangkal daun langsung berhubungan dengan pelepah daun yang berlapis-lapis sehingga membentuk batang semu. Daging daunnya seperti kertas. Permukaan atas dan bawah daunnya terasa licin serta berlapis lilin. Warna permukaan atas daun tampak lebih hijau dibandingkan dengan permukaan bawah daun.

4. Daun Jarak (Riccinus communis L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Riccinus
Spesies : Riccinus communis L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan daun jarak memiliki bangun daun berupa perisai, dengan tangkai daun yang berada di tengah-tengah helaian daun. Ujung daunnya meruncing dan pangkal daunnya membulat, tepi daunnya bercangap menjari. Daging daunnya seperti kertas. Warna daun bagian atas dan bawah adalah hijau bercampur merah
5. Daun Widelia (Widelia sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Asteriales
Familia : Asteriaceae
Genus : Widelia
Spesies : Widelia sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan daun Widelia mempunyai bangun bulat. Ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya meruncing. Tepi daunnya berlekuk menyirip dengan daging daun seperti kertas. Permukaan atas dan bawah daun berbulu kasar, warna daun adalah hijau.
6. Daun Keladi (Colacasia sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Aracidae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Colacasia
Spesies : Colacasia sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa daun keladi mempunyai bangun daun berupa perisai, dengan tangkai daun berada di bawah tengah-tengah helaian daun. Ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya membulat. Tepi daun rata dengan daging daun yang seperti kertas. Permukaan daun bagian atas dan bawah licin.
7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan pada daun mangga, daun mangga mempunyai bungun daun yang memanjang, ujung daunnya meruncing dan pangkal daunnya runcing. Tepi daun berbentuk rata dan daging daunnya seperti kelit atau belulang dengan pertulangan daun menyirip. Pada daun ini mempunyai satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal ke ujung, Permukan daun bagian atas terasa licin dan bawah daun terasa kasar. Warna daun adalah hijau tua.

VI. KESIMPULAN
1. Daun tunggal adalah daun yang pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja.
2. Daun berfungsi sebagai alat untuk:
a. Pengambilan zat makanan (resorbsi)
b. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
c. Penguapan air (transpirasi)
d. Pernapasan (respirasi)
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian:
Upih daun atau pelepah daun (vagina)
Tangkai daun (petiolus)
Helaian daun (lamina)
Daun Bambu: bangun garis, ujung daun runcing, pangkal daun membulat, tepi rata, daging daun perkamen, permukaan atas dan bawah berbulu kasar, dan warna daun hijau.
Daun Tebu: bangun pita, ujung runcing, pangkal rompang, tepi rata, daging perkamen, permukaan atas dan bawah berbulu, warna hijau.
Daun Pisang: bangun jorong, ujung dan pangkal daun meruncing, tepi rata, daging daun seperti kertas, permukaan atas dan bawah licin dan berselaput lilin,warna hijau.
Daun Jarak: bangun perisai, ujung meruncing, pangkal membulat, tepi tepi daun bercangap menjari, daging seperti kertas, permukaan atas dan bawah licin. Warna hijau kemerahan.
Daun Widelia:bangun bulat, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi berlekuk menyirip, daging seperti kertas, permukaan atas dan bawah berbulu kasar, wana hijau.
Daun Keladi: bangun perisai, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, daging seperti kertas, permukaan atas dan bawah licin, warna hijau.
Daun Mangga: bangun memanjang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, daging seperti kulit, permukaan atas licin dan bawah kasar, warna hijau tua.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP UNLAM:
Banjarmasin.

Anonim A 2014. http://cache.eb.com Diaksespada tanggal 5 Maret 2014

Anonim B 2014. http://www.dauntebu.com Diakses pada tanggal 5 Maret
2014

Anonim C 2014. http://www.hear.org/starr/hiplans/images.com Diakses pada
tanggal 5 Maret 2014

Anonim D 2014. http://www.newbotany.com Diakses pada tanggal 5 Maret
2014

Anonim E 2014. http://www.bunga.com Diakses pada tanggal 5 Maret 2014

Anonim F 2014. http://pandoraque.blogspot.com/2014/01/daun-keladi.html Diakses pada tanggal 5 Maret 2014

Anonim G 2014. http://www.mangifiraindica.com Diakses pada tanggal 5 Maret 2014

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.

Leave a comment